Selasa, 25 September 2012

Kami menjangkau pelosok negeri, memberi jutaan keluarga komunikasi aman dan nyaman, memberi kesempatan seorang ayah di kota tetap menatap buah hatinya di desa.. Indonesia, adalah semangat bagi kami.. Tower Inspection Team

Sabtu, 21 April 2012

April

Dear blogger,

Bulan ini rupanya agak banyak cerita tentang diriku......

Let's move on lah dengan segala kapasitasku......

Biarlah aku menginjak menyusuri kerikil ini mencapai tujuan yang bersolek elok, berkilau dan teduh di ujung sana walaupun ku tak tahu kapan akan sampai ke sana.....

Yang ku percaya ada Allah SWT mau ikut membimbingku ke sana, membekaliku dengan ketegaran, kesabaran, dan keikhlasan.... Amin.
Semua ini milik-Nya, dan akan kembali kepada-Nya. La Tahzan Triooo.....
Dalam kesulitan akan datang kemudahan, begitu janji-Nya kepada ku.

HHHmmmmmmm, tapi kenapa semua ini tak pernah berhenti Ya Rabb?? Apakah aku begitu lemah dan kosong sehingga kertas ujian itu hanya selalu dipenuhi dengan soal-soal yang tak kunjung benas jawabannya?
Apakah aku terlalu kuat sehingga Engkau terus menunggu hasil jawaban-jawaban ku yang selalu istimewa??
Apapun itu semua adalah atas kuasa-Mu Ya Rabb....

Perintah-Mu yang kuingat adalah kertas ujian itu bukan untuk dirobek-robek....
Tetapi untuk ku selesaikan!!!!!!

Berarti aku tidak boleh marah, aku tidak boleh memberontak atau bahkan berbalik memusuhi dan menghujam-Mu serta bertingkah polah terhadap insan dunia ini....

Baiklah.... Aku usahakan seperti itu, tetapi janji Ya Rabb, antarkan aku dan keluargaku secepatnya ke Telaga warna yang penuh cahaya itu....
Kami ingin merasakan wanginya ketentraman dan kelulusan dari semua ujian ini....

Semua takdirmu baik ya Allah.... Tidak patut aku menyalahkan keadaan, tidak bijak jika aku berteriak, tidak etis apabila ku menangis. Tenggelam dalam do'a kepada-Mu itu akan lebih tepat adanya....


Aaaammmiiiiinnnnnn Ya Rabb......
Aku tahu Engkau Maha Pegasih, yang kasihnya tidak pernah pilih kasih
Aku tahu Engkau Maha Penyayang,  yang sayangnya tidak akan pernah hilang

Sabtu, 24 Maret 2012

Kajian BEM STT-PLN terkait isu kenaikkan BBM


Orang Kaya RI serap Subsidi BBM hingga Rp 5 T

Kalangan masyarakat kelas menengah ke atas selama ini merupakan konsumen terbesar dari Bahan Bakar Minyak bersubsidi. Sekitar Rp 5 T alokasi subsidi BBM diserap oleh kalangan mampu. Sementara kalangan miskin yang seharusnya menjadi target penerima subsidi justru hanya menyerap Rp 0,27 T (Ketua Departemen Keuangan DPP Partai Demokrat:Ikhsan Modjo).
Alasan pemerintah menaikkan BBM:
1.      Adanya perbedaan mencolok antara harga minyak mentah internasional dengan premium dan solar yang beredar di masyarakat.
Saat ini, harga minyak mentah dunia berada pada US$127 perbarel. Sementara harga BBM bersubsidi  jenis premium dan solar Rp4.500/liter. Kondisi ini menyebabkan tekanan anggaran subsidi BBM melonjak dari Rp123 trilliun menjadi Rp190 trilliun.
2.      Kenaikkan BBM bersubsidi dianggap lebih berpihak kepada masyarakat ekonomi kecil..
3.      Pemerintah tengah berupaya mendorong masyarakat untuk berhemat dan ramah lingkungan. Penghematan berasal dari penggunaan energy dari sumber lain, missal gas.
Anggota Komisi XI DPR RI dari fraksi  PDIP Arif Budimanta mengatakan alokasi anggaran subsidi BBM sebesar Rp 123 trilliun untuk solar, minyak tanah, premium dan gas, sehingga pemerintah salah jika mendorong masyarakat beralih ke gas. Pemerintah juga telah melanggar konstitusi terhadap kebijakan menaikkan harga BBM. Menurut UU No. 22 tahun 2011 pasal 7 ayat 6 tentang APBN 2011 yang berisi bahwa harga BBM bersubsidi tidak mengalami kenaikkan.
Alasan APBN akan membengkak jika BBM bersubsidi tidak dinaikkan, sebetulnya tak seluruhnya tepat. Karena, pemerintah selama ini telah memperoleh penghasilan terkait dengan tambahan Negara pertama, dari Migas sebesar Rp40T, pajak perdagangan internasional Rp4T.



BLSM (Bantuan Langsung Sementara Masyarakat)

Pemerintah berencana memberikan program perlindungan social untuk rakyat sebagai kompensasi dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dengan nama program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) dengan anggaran 25,6 trilliun. Uang itu akan dibagikan kepada 18,5 juta keluarga miskin, setara dgn 74 juta jiwa atau Rp 150.000/kepala. Bahwasannya pemerintah bohong terhadap angka tersebut.
Data hasil BPS menyebutkan orang miskin 30 juta jiwa atau 7,5 juta keluarga miskin sehingga yang diperlukan hanya sebesar Rp 10 trilliun bukan Rp 25,6 trilliun. Menurut pendataan Program Perlindungan Sosial tahun 2012 oleh Bappenas, sebanyak 74 juta jiwa terdiri dari 30 juta penduduk hampir miskin, 30 juta penduduk miskin, 14 juta jiwa sangat miskin.
Sedangkan jika dilihat dari data penerima raskin mencapai 70 juta jiw. Padahal realitas penduduk bisa menembus angka 100 juta jika garis kemiskinan diukur dari pengeluaran konsumsi Rp 8.000/hari, dinaikkan Rp 15.000/hari. Pengeluaran perhari penduduk miskin menurut Bank Dunia adalah US$ 2.

IRONI NEGERI SUMBER ENERGI

            "Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat" [UUD 1945 Pasal 33 Ayat (3)
            Indonesia telah merdeka 66 Tahun yang lalu dengan dianugerahi oleh Tuhan yang Maha Esa berupa Rakyat yang memiliki berbagai macam suku dan bahasa. Selain itu, Indonesia juga diberi sebuah Negeri yang subur dengan potensi sumber daya alam yang sangat kaya. Tapi sekarang dalam kenyataannya, Rakyat Indonesia mengalami kekurangan pasokan energi, misalnya distribusi gas yang kurang merata, kenaikan TDL, impor Batubara dan antrian minyak tanah.
            Energi merupakan pendukung utama jalannya peradaban. Kemajuan suatu bangsa membutuhkan dukungan ketersediaan energi. Sebagai contoh, Amerika yang dianggap sebagai negara "super power" mengkonsumsi 21,4% energi dunia, sedangkan China, Jepang, dan Indonesia berturut-turut sebesar 15,6%, 4,8%, dan 1,1% energi dunia pada tahun 2006 [BP, 2008].
            Dari sisi diversifikasi (keanekaragaman) sumber energi, kondisi Indonesia kurang sehat bila dibandingkan dengan komposisi energi dunia: Indonesia masih bertumpu pada minyak bumi (54,4% dari total energi [DESDM, 2005]), sementara kontribusi minyak terhadap total energi dunia sudah turun menjadi 35% [IEA, 2007]. Parahnya, justru neraca energi di sektor minyak bumilah yang kurang menguntungkan; 44,4% minyak bumi yang kita gunakan berasal dari luar negeri; sebuah komposisi yang rentan terhadap gejolak minyak dunia. Di sisi lain, kita justru mengekspor 45,7% minyak bumi yang kita hasilkan ke luar negeri; kemungkinan karena kemampuan kilang minyak kita yang belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan BBM dalam negeri (baru sekitar 67% dari kebutuhan BBM dalam negeri).
Untuk itu atas nama Aliansi BEM Seluruh Indonesia, kami menuntut pemerintah untuk:
1.       Pemerintah perlu melakukan re-negosiasi kontrak-kontrak ekspor sumber daya energi dengan pihak asing.
2.       Penghematan subsidi BBM harus dialokasikan untuk aplikasi teknologi energi baru dan terbarukan yang sudah siap. Selain itu, riset dan pengembangan teknologi energi baru dan terbarukan yang belum matang (mature) perlu dilakukan secara sungguh-sungguh dan sistematik.
3.       Pemerintah dan seluruh pihak yang berwenang harus berusaha bijak dalam mengelola sumber daya enrgi baik potensi maupun teknologinya secara mandiri dan bertahap. Meski kerjasama dengan luar negeri tidak bisa dinafikan dalam ruang global seperti saat ini, dominasi perusahaan nasional harus semakin tercermin dalam prosentase pengelolaan sumber daya alam.
            Dengan cara demikianlah kita bisa memenuhi amanat para Pendiri Bangsa: bahwa bumi dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya harus memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi rakyat Indonesia.


Kamis, 23 Februari 2012

Arti Perjuangan

Betapa inginnya kami agar umat ini mengetahui bahwa mereka lebih kami cintai daripada diri kami sendiri. Kami berbangga ketika jiwa-jiwa kami gugur sebagai penebus bagi kehormatan mereka, jika memang tebusan itu yang diperlukan. Atau menjadi harga bagi tegaknya kejayaan, kemuliaan dan terwujudnya cita-cita mereka, jika memang itu harga yang harus dibayar. Tiada sesuatu yang membuat kami bersikap seperti ini selain rasa cinta yang telah mengharu-biru hati kami, menguasai perasaan kami, memeras habis air mata kami, dan mencabut rasa ingin tidur dari pelupuk mata kami.

Rabu, 15 Februari 2012

KWh Meter Wireless



KWh Meter Wireless Berbasis Mikrokontroler AT89S51


PLN (Persero) sebagai salah satu perusahaan BUMN yang bergerak dibidang jasa kelistrikan berusaha meningkatkan kualitas pelayanannya, baik dalam hal pemasangan, pembayaran maupun pecatatan data KWH meter. Dalam hal pencatatan data KWH meter ini, PLN masih menggunakan cara manual yaitu ada petugas khusus dari PLN yang mendatangi rumah ke rumah bertugas untuk mencatat nilai yang tertera pada KWH meter tiap bulannya. Kenyataan ini masih kurang efektif karena petugas pencatat data KWH meter sering kali tidak bisa mencatat data KWH meter disebabkan keadaaan pagar rumah yang tinggi dan terkunci. Selain itu juga mengganggu privasi pelanggan sehingga dalam kenyataan di lapangan akan timbul kekurangan-kekurangan yang dapat merugikan perusahaan listrik itu sendiri, seperti: keakuratan data yang tidak maksimal, keaslian data, human error, dan waktu yang tidak efisien.

Dwi, Franky Setyaatmoko (2007) telah mengembangkan data logging beban listrik KWH meter menggunakan SMS (Short Message Service). Alat ini memiliki tingkat ke-efektifan yang baik, diantaranya: mampu mengambil data KWH meter dari jarak jauh, serta tidak memerlukan tenaga manusia. Disamping kelebihan alat SMS ini, juga memiliki kelemahan, diantaranya: kerugian PLN harus memasang HP (handphone) disetiap KWH meter, memakai pulsa HP, sinyal HP juga menentukan pengambilan data. Selain itu juga kerugian dalam pemberdayaan petugas PLN.

Dari permasalahan tersebut muncul ide yakni alat pembaca KWH meter digital dengan pemancar dan penerima sistem remote wireless. Alat ini memiliki kelebihan dalam sistem dibandingkan alat menggunakan SMS, yakni mudah dbuat dan diakses dari mana saja tanpa menggunakan pulsa HP. Selain itu, alat ini dapat mengambil data KWH meter ke rumah-rumah pelanggan dari jarak sekitar 50 meter tanpa memasuki rumah-rumah tersebut.

Alat ini menggunakan sensor arus dan tegangan jenis transformator dan pengolah sinyal menggunakan mikrokontroler AT89S51, dengan tampilan LCD. Data yang ditampilkan adalah data pemakaian energi (KWH), tegangan dan arus. Pengiriman data dari transmiter ke receiver menggunakan mode FSK (Frequency Shift Keying) dengan media HT (Halky Talky). Data dari receiver di-download ke PC.

Jumat, 03 Februari 2012

Kewajiban Taat pada Pemimpin


TAAT PADA PEMIMPIN SELAIN PERKARA MAKSIAT



[Tahdzib Syarh Ath-Thahawiyah: Dasar-dasar Aqidah Menurut Ulama Salaf jilid 2, Abdul Akhir Hammad Al-Ghunaimi, penterjemah: Ustadz Abu Umar Basyir Al-Maidani, Pustaka At-Tibyan Solo]

[92 - 84] Beliau berkata: (Kita juga tidak membolehkan memberontak terhadap pemimpin-pemimpin dan ulul amri kita, meskipun mereka berbuat lalim. Kita tidak menyumpahi mereka dan tidak berlepas diri dengan tidak taat kepada mereka. Kita berkeyakinan bahwa mentaati mereka sepanjang dalam ketaatan kepada Allah adalah wajib, selama mereka tidak menyuruh berbuat maksiat. Kita tetap mendoakan kebaikan untuk mereka dan agar mereka dikaruniai kebaikan baik jasmani maupun rohani.)

Footnote: [Satu hal yang gamblang, bahwa pendapat ini hanya berlaku bagi pemimpin muslim yang berbuat zhalim dan lalim, namun ia hanya menggunakan syariat yang dibawa oleh Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam. Namun bila pemimpin itu telah kafir, boleh (kita) memberontak kepadanya. Lihat "Fathul Bari"(XIII : 124) dan "Syarah Muslim" oleh An-Nawawi (XII : 229)]

Keterangan:

Allah berfirman:

"Hai orang-orang yang beriman, ta'atilah Allah dan taatilah Rasul. Nya), serta ulil amri di antara kamu." (An-Nisaa' : 59)

Dalam hadits shahih, dari Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bahwasanya beliau bersabda:

"Barangsiapa yang mentaatiku berarti dia mentaati Allah Barangsiapa yang mendurhakaiku berarti mendurhakai Allah. Barangsiapa yang mentaati pemimpin, berarti mentaatiku. Barang siapa yang mendurhakai pemimpinnya, berarti mendurhakaiku." [Dikeluarkan oleh Al-Bukhari (2957), Muslim (1835), An-Nasa'i (4193) dan Ibnu Majah (3), (2859) dari hadits Abu Hurairah.]

Dalam Shahih Al-Bukhari dan Muslim juga disebutkan:

"Seorang muslim harus siap mendengar dan taat, baik suka maupun tidak. Kecuali bila diperintah untuk bermaksiat. Bila ia diperintah untuk bermaksiat, tak ada lagi istilah mendengar dan taat." [Dikeluarkan oleh Al-Bukhari (2955), Muslim (1839), Abu Dawud (2626), AS. Tirmidzi (1707), An Nasa'i (4206) dan Ibnu Majah (2864) dari hadits Ibnu Umar]

Dari Auf bin Malik Radhiallahu 'Anhu, dari Rasulullah bahwa beliau bersabda:

"Sebaik-baik pemimpin kalian adalah yang kalian cintai dan mereka mencintai kalian, kalian doakan mereka dan mereka mendoakan kalian. Sejahat-jahatnya pemimpin kalian adalah yang kalian benci dan mereka membenci kalian, yang kalian sumpahi dan mereka menyumpahi kalian." Kami bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah saat itu kami boleh menggugat mereka dengan pedang?" Beliau menjawab: "Tidak, selama mereka masih shalat bersama kalian. Ingatlah, barangsiapa yang melihat pemimpinnya berbuat maksiat, hendaknya ia membenci kemaksiatannya itu, namun jangan ia mencuci tangan (berlepas diri) dari mentaatinya." [Dikeluarkan oleh Muslim (1855) dan Ahmad (VI: 24)

Al-Qur'an dan As-Sunnah telah menunjukkan wajibnya mentaati para pemimpin, selama mereka tak menyuruh berbuat maksiat. Camkanlah firman Allah:

"Taatilah Allah dan taatilah Rasul(-Nya), dan ulil amri di antara kamu..'" (An-Nisaa' : 59)

Allah menfirmankan: "Dan taatilah Rasul.." namun tidak menyatakan: "Dan taatilah pemimpin-pemimpin di antara kamu.."? Karena para pemimpin itu tidak ditaati secara menyendiri. Akan tetapi ditaati selama itu juga dalam ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Perintah untuk taat itu diulangi kepada Rasul-Nya, karena mentaati Rasul berarti juga mentaati Allah. Karena Rasul tak akan memerintahkan untuk bermaksiat. Justru beliau terpelihara dari perbuatan itu. Adapun para pemimpin, terkadang mereka memerintahkan bukan untuk taat kepada Allah. Maka mereka hanya ditaati selama memerintahkan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Adapun keharusan untuk mentaati mereka (bukan dalam maksiat) meskipun mereka berbuat zhalim disyariatkan, karena keluar dari ketaatan kepada mereka akan melahirkan kerusakan yang berlipat-lipat dibandingkan kezhaliman mereka sendiri. Bahkan bersabar terhadap kezhaliman mereka dapat melebur dosa-dosa dan dapat melipat gandakan pahala. Karena Allah tak akan menguasakan mereka atas diri kita melainkan disebabkan kerusakan amal perbuatan kita juga. Ganjaran itu bergantung pada amal perbuatan. Maka hendaknya kita bersungguh-sungguh memohon ampunan, bertaubat dan memperbaiki amal perbuatan.

Allah berfirman:

"Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)." (Asy-Syuraa : 30)

Dan Allah juga berfirman

"Dan demikianlah Kami jadikan sebahagian orang-orang yang zhalim itu menjadi teman bagi sebahagian yang lain disebabkan apa yang mereka usahakan." (Al-An'am: 129)

Apabila rakyat ingin selamat dari kezhaliman pemimpin mereka, hendaknya mereka meninggalkan kezhaliman itu juga.

Sabtu, 28 Januari 2012

Rintihan Hati sang Pengukir

Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.
Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,
dan kematian adalah sesuatu yang pasti,
dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.

Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,
adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang,
sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati,
hatiku seperti tak di tempatnya,
dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.

Kau tahu sayang,
rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,
pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,
aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.

Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,
tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua,
tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia,
kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.

Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.
selamat jalan sayang,
cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
selamat jalan,
calon bidadari surgaku ….